Kehilangan...
Satu kata yang selama ini begitu menghantuiku,
Mengingatnya saja membuatku merasa sangat sakit, bahkan sakit yang tak ku mengerti karena apa dan dibagian mana sakit itu.
Kehilangan..
Tanpa ku ucapkan tapi selalu mampu menancapkan luka yang perih.
Kehilangan..
Air mata menjadi teman kala ku terdiam memikirkannya.
Kehilangan...
Bahkan aku dapat sakit tanpa tahu apa yang sebenarnya hilang dari diriku??
Kehilangan...
Momok yang sangat tidak ingin ku dengar apalagi ku alami.
Namun, semakin aku menghindari, semakin dia menghantuiku .
Semakin aku berlari menjauh, dia mengejarku dibelakang bahkan tak jarang menghadangku dengan mengambil banyak hal yang ku miliki.
Kehilangan...
Ingin rasanya ku hapus kata itu dari kamus kehidupan,
dan aku lelah... hampir menyerah hingga suatu hari,
entah dari mana, aku mendapatkan kekuatan yang memaksaku berperang melawan rasa kehilangan.
Aku bahkan berdarah - darah melawan rasa itu..
Sakit, tapi aku puas karena aku berani melawannya.
Berhasil? jangan tanyakan keberhasilan itu karna perang belum berakhir.
Tapi kini..
Aku memutuskan untuk berdamai dengan kehilangan, bukan karna aku kehabisan kekuatanku tapi karna bagaimanapun cara damai tidak akan mendatangkan perang yang berkepanjangan.
Berhasil? jangan tanya hasilnya sekarang..
Perdamainan itu belum berakhir..
Tapi suatu saat nanti aku yakin aku akan merasakan hasilnya,
suatu saat nanti aku dapat tersenyum dan mengatakan bahwa sakit ini tidak lebih sakit dari kesakitan yang pernah ku rasakan ketika aku merasa KEHILANGAN..
Suatu saat nanti aku pasti akan dapat mengatakan TERIMA KASIH KEHILANGAN.
dan ini mungkin langka kecilku untuk berdamai dengan Kehilangan.
KE (Kekuatan)
Hi (Hidup) tuk
LA ( Lanjutkan)
NGAN (Perjuangan).
Salam Damai Kehilangan!!!